sistem kerja AC, PT Mitra Sejuk Selaras

CARA SISTEM KERJA AC RUANGAN

Beberapa orang pastinya pernah ada yang bertanya-tanya bagaimana sistem kerja AC sehingga mampu memberikan efek pendingin dalam ruangan. AC atau Air Conditioning adalah seperangkat alat yang mampu mengkondisikan ruangan yang diinginkan, terutama mengkondisikan ruangan yang lebih rendah suhunya dibandingkan dengan suhu lingkungan sekitarnya.

Sekarang ini hampir semua rumah maupun perkantoran tidak bisa lepas dengan perangkat yang namanya AC ini. Terlebih lahgi bagi orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan yang udaranya cenderung panas.

Jika dibandingkan dengan kipas angin, sistem kerja AC cukup berbeda. Seperti yang kita ketahui kipas angin hanya mengandalkan gerakan udara dengan putaran kipas itu sendiri. Sedangkan sistem kerja AC bisa dikatakan lebih kompleks dibandingkan dengan kipas angin dan mampu menghasilkan udara yang dingin.

Oleh karena itu, tidak bisa dipungkiri jika perangkat yang satu ini sangat dibutuhkan di dalam ruangan, terutama jika musim panas mulai datang.

Selain berfungsi sebagai pendingin ruangan, saat ini banyak AC yang dilengkapi degan fitur-fitur yang canggih seperti mampu menyaring debu, kotran, dan menetralisir adanya bakteri maupun kuman penyebab penyakit.

KOMPONEN UTAMA DALAM SISTEM KERJA AC RUANGAN

Sistem kerja AC sangatlah menarik, kompleks dan termasuk salah satu teknologi yang canggih. Perlu diketahui juga bahwa terdapat pula beberapa bagian di dalam mesin tersebut yang mempunyai fungsi yang saling berkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya.

 

Kompresor AC

Kompresor merupakan power unit dari sistem kerja AC. Ketika AC nyala, kompresor mengubah fluida kerja/refrigerant berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas yang bertekanan tinggi kemudian akan diteruskan menuju kondensor.Kompresor itu sendiri memiliki beberapa jenis diantaranya:

  1. Kompresor Torak – kompresor yang menggunakan torak dengan cara kerja secara maju mundur
  2. Kompresor Sentrifugal – kompresor yang menggunakan gaya sentrifugal untuk memampatkan cairan refrigerant
  3. Kompresor Rotary – kompresor yang menggunakan sistem putaran layaknya kipas dan biasanya banyak digunakan untuk AC yang kecil
  4. Kompresor Scroll – kompresor yang menggunakan 2 spiral yang dimana 1 spiral bergerak dan yang lainnya tidak bergerak sehingga menghasilkan perbedaan tekanan.

 

 

Kondensor AC

Kondensor merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengubah atau mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke orifice tube. Kondesor dibuat berkelok-kelok dengan tujuan untuk menambah luas permukaan sehingga ketika cairan refrigerant panas melewati jalur ini, panas dapat dengan mudah didinginkan dengan menggunakan bantuan blower pada kompresor.

 

Orifice Tube

Orifice Tube ini merupakan tempat dimana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

 

Katup Ekspansi

Komponen yang satu ini merupakan komponen terpenting dari sistem kerja AC. Komponen ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang berubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.

 

 

 

Evaporator atau Pendingin

Refrigerant menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigerant dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tetapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigerant kemudian masuk ke akumulator atau pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut atau orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi.  Evaporator ini biasanya dipasanhi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigerant.

 

URAIAN SISTEM KERJA AC RUANGAN

Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigerant), jadi refrigerant yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke kondesor yang kemudian dimampatkan di kondensor.

Dibagian kondensor ini refrigerant yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigerant fase uap menjadi refrigerant fase cair, maka refrigerant mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigerant.  Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondesor adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaporator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigerant yang berasda dalam pipa-pipa kondesor relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigerant yang berada pada pipa-pipa evaporator. Setelah refrigerant lewat kondesor dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigerant dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigerant tekanannya diturunkan sehingga refrigerant berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator.

Di dalam evaporator ini refrigerant akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigerant dibuat sedemikian rupa sehingga refrigerant setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun. Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondesor.

Dengan adanya perubahan kondisi refrigerant dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigerant fase uap maka proses ini membutuhkan energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang didinginkan maka entalpi sustansi yang kaan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunkan entalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.

Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

Ingin Konsultasi Terkait AC?

Kontak kami sekarang.  Kami adalah HVAC Kontraktor Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun.

Hubungi Kami via WhatsApp atau Email Sekarang

Our Score
Click to rate this post!
[Total: 0 Average: 0]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *