Pengertian AC Split
AC Split merupakan jenis pendingin ruangan yang berfungsi untuk mengatur kondisi suhu pada ruangan menjadi lebih rendah dari suhu yang terdapat dalam lingkungan sekitar dan lebih efektif bekerja pada ruangan yang tertutup. AC Split cukup banyak diaplikasikan oleh masyarakat mulai dari rumah, sekolah, universitas, kantor hingga hotel. AC jenis ini menjadi incaran banyak orang dikarenakan memiliki bentuk yang praktis dan teknologi yang sesuai untuk ruangan yang berada di rumah.
AC Split memiliki dua bagian utama. Bagian pertama adalah unit pendingin yang berada di dalam ruangan dan bagian kedua adalah unit pembuang panas yang letaknya di luar ruangan. Saat pemasangan AC jenis ini tidak perlu menjebol tembok terlalu lebar dan hanya perlu melubangi dinding saja karena AC jenis ini memiliki ukaran yang praktis. Sekarang ini AC Split memiliki beberapa macam varian yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya mulai dari AC Standart, AC Inverter, dan AC Low Watt.
Komponen AC Split
AC Split memiliki beberapa komponen penyusun didalamnya yang berfungsi untuk menghasilkan proses sirkulasi udara yang membuat udara dalam suatu ruangan menjadi sejuk. Beberapa komponen dalam AC jenis ini antara lain:
1. Evaporator
Komponen ini berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara dari dalam ruangan ke refrigerant. Wujud cair refrigerant akan berubah wujud menjadi gas setelah melewati pipa kapiler. Bisa dikatakan bahwa evaporator adalah komponen yang berfungsi sebagai penukar panas. Dari pipa kondesor, zat cair yang berasal dari pipa kondesor masuk ke evaporator akan berubah wujud menjadi gas dingin karena mengalami penguapan.
2. Pipa Kapiler
Komponen ini memiliki fungsi untuk menurunkan tekanan dan mengatur cairan refrigerant yang mengalir ke evaporator. Peran komponen ini sangat penting karena menghubungkan dua bagian, tekanan tinggi dan tekanan rendah. Ketika refrigerant yang bertekanan tinggi melewati pipa kapiler akan berubah dan turun tekanannya. Penurunan itu akhirnya juga akan membuat terjadinya penurunan suhu.
3. Accumulator
Komponen kedua ini berfungsi sebagai penampung refrigerant cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evaporator. Selain itu, akumulator juga berfungsi untuk mengatur sirkulasi aliran keluar masuk bahan refrigerant menuju saluran hisap kompresor. Komponen ini juga akan membuat refrigerant tetap dalam wujud gas. Tujuannya adalah agar refrigerant cair tidak mengalir ke kompresor.
4. Fan atau Blower
Pada AC split, komponen ini terdapat pada unit indoor dan outdoor. Pada unit indoor, bentuk komponen ini seperti tabung bersirip karena fungsinya adalah sebagai komponen sirkulasi udara. Komponen blower akan bekerja hingga temperatur yang diinginkan dan disetel pada remote tercapai. Komponen yang terdapat pada unit outdoor berbentuk seperti kipas dan berfungsi mendinginkan refrigerant pada kondesor.
5. Refrigerant atau Freon
Komponen ini bisa dibilang sebagai komponen pendukung yang penting dari unit AC. Tanpa adanya freon, AC tidak dapat mengeluarkan hawa dingin. Freon atau refrigerant merupakan komponen AC yang berbentuk gas atau senyawa kimia. Fungsinya sebagai fluida yang mengondisikan suhu udara yang dikeluarkan oleh AC. Freon juga memiliki sifat yang tidak berbau dan tidak berwarna.
6. Kondesor
Komponen berikutnya adalah kondesor. Komponen ini terbuat dari pipa berbahan tembaga dan memiliki fungsi sebagai pelepas suhu panas udara yang terbawa oleh freon untuk dilepas menjadi udara dingin di ruangan. Selain itu, kondesor juga dapat menurunkan temperatur refrigerant dan mengubah wujud refrigerant dari bentuk gas menjadi cair. Sejumlah kalor yang terdapat pada refrigerant dilepaskan ke udara bebas dengan bantuan fan motor.
Kondesor terdapat pada unit outdoor AC karena sistem kerjanya adalah membuang panas. Kondesor berbentuk jaringan pipa yang berfungsi pengembunan. Sebab refrigerant yang dipompa dari kompresor dan mengalir ke pipa kondesor akan mengalami pengembunan. Setelah refrigerant berubah menjadi zat cair karena pengembunan tersebut selanjutnya zat cair itu akan mengalir ke pipa evaporator.
7. Kompresor
Komproser dalam AC memiliki peran yang penting yakni berfungsi untuk menghisap dan menekan uap refrigerant dari evaporator. Selanjutnya, kompresor akan mengompresi uap tersebut sehingga suhu dan tekanannya lebih tinggi. Fungsi kompresor disini juga akan mempertahankan perbedaan tekanan dan temperatur dalam sistem. Selain itu, kompresor juga akan mengalirkan refrigerant ke seluruh sistem pendingin. Dimana sistem kerjanya adalah dengan mengubah tekanan, dari sisi yang bertekanan tinggi ke sisi yang bertekanan rendah. Prinsipnya, semakin tinggi temperatur maka akan semakin tinggi pula tekanan yang diperlukan.
Keunggulan AC Split
1. Memiliki Bentuk yang Lebih Praktis
AC Split biasanya berbentuk persegi panjang dan dipasang di dinding bagian atas. Dengan bentuk yang praktis, ruangan tidur atau rumah akan lebih hemat tempat untuk meletakkan AC jenis ini.
2. Hemat dalam Pemakaian Listrik
Keunggulan lainnya dari AC Split ini adalah karena pemakaian listrik AC jenis ini lebih hemat dibandingkan jenis yang lain.
3. Cepat dalam Mendinginkan Suhu Ruangan
Walaupun memiliki bentuk yang praktis, AC Split ini mampu mendinginkan ruangan dengan cepat. AC ini terbilang cukup hebat dalam mendinginkan ruangan untuk ukuran energu yang hemat tersebut. Jadi, tidak perlu menunggu lama agar ruangan dingin.
4. Mampu Dikendalikan Jarak Jauh
AC Split dilengkapi dengan remote yang bisa dikendalikan dengan jarak jauh. Berkat kecanggihan teknologi saat ini, Anda juga bisa mengendalikan AC Split dengan bantuan smartphone yang telah dilengkapi dengan fitur remote. Hal ini tentu memudahkan Anda untuk menghidupkan AC saat sedang malas bergerak.
Kekurangan AC Split
1. Memakan Listrik yang Cukup Besar Saat Pertama Kali Dihidupkan
Walaupun AC ini termasuk salah satu jenis AC yang hemat, namun pemakaian listrik oleh AC Split sangat boros saat awal-awal menghidupkannya. Hal ini karena AC Split membutuhkan banyak energi agar bisa menggerakkan berbagai komponen yang tersusun di dalamnya. Karena itu, sekali dihidupkan lebih baik Anda menggunakan AC Split dengan maksimal agar energi yang telah dikeluarkan dengan banyak saat awal tersebut tidak terbuang sia-sia.
2. AC Tidak Boleh Sering Hidup Mati
Kekurangan dari AC jenis ini adalah sangat boros ketika sering dihidup dan matikan. AC Split sangat boros saat dihidupkan, saat dimatikan juga AC jenis ini juga sangat boros. Belum lagi energi yang dikeluarkan saat menghidupkannya. Selain itu, AC juga akan cepat mengalami kerusakan.
3. Sulit dalam Mempertahankan Suhu
Kekurangan lainnya dari AC Split adalah sulitnya mempertahankan suhu ruangan meskipun suhu ruangan cepat dingin kalau menggunakan AC Split, sehinggan Anda harus memastikan suhu ruangan agar tetap terjaga.
BACA JUGA:
- KESALAHAN PENGGUNAAN AC YANG SERING TIDAK KITA SADARI
- LAGI CARI AC BARU? YUK, CARI TAHU DULU JENIS-JENISNYA!
- AC CASSETTE; PENGERTIAN DAN KEUNGGULANNYA
- AC TIDAK DINGIN? APA SAJAKAH MASALAHNYA?
- LAGI CARI AC? INI TIPS SEBELUM ANDA MEMBELI AC!
Ingin Konsultasi Terkait AC?
Kontak kami sekarang. Kami adalah HVAC Kontraktor Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun.